Sabtu, 19 November 2011

SEJARAH INDONESIA

     Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.
Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan pasukannya di Pangkalan Udara Maguwo dan dari sana menuju ke Ibukota RI di Yogyakarta. Kabinet mengadakan sidang
     Tanggal 18 Desember 1948 pukul 23.30, siaran radio antara dari Jakarta menyebutkan, bahwa besok paginya Wakil Tinggi Mahkota Belanda, Dr. Beel, akan mengucapkan pidato yang penting. Sementara itu Jenderal Spoor yang telah berbulan-bulan mempersiapkan rencana pemusnahan TNI memberikan instruksi kepada seluruh tentara Belanda di Jawa dan Sumatera untuk memulai penyerangan terhadap kubu Republik. Operasi tersebut dinamakan "Operasi Kraai''
     Indonesia Merdeka Karena Perjuangan | Masih ingatkah kalian dengan potongan lau ini “17 Agustus ’45, itulah hari kemerdekaan kita, Hari merdeka,nusa dan bangsa, Hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka,Sekali merdeka tetap merdeka”. sadarkah kalian betapa dalamnya makna penggalan lirik lagu di atas. Pernahkah kalian berpikir tentang proses perjuangan “Bela Tanah Air” oleh para pahlawan terdahulu? Proklamasi kemerdekaan tidak sekedar perwujudan tekad yang telah kian lama ditempa sejarah, tetapi juga membukakan dengan dahsyat katub semangat perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan dan penindasan harkat manusia.
    Tetapi, memang perjuangan kemerdekaan tak akan mungkin dimenangkan hanya dengan rapat-rapat dan poster serta coretan dinding, yang paling menentukan adalah kesediaan dan kerelaan untuk berjuang dan berkorban, hingga tercapai kata merdeka.